Laptop memerlukan aksesori pelengkap yang dapat menunjang kinerjanya. Salah satu aksesori tersebut adalah cooling pad. Alat yang berguna untuk mendinginkan laptop ini dipakai dengan cara disambungkan dengan port USB pada laptop, sehingga kipasnya dapat berputar dan menghasilkan angin. Angin pada cooling pad lama kelamaan akan mendinginkan suhu panas berlebih pada laptop. Sehingga laptop Anda akan kembali adem.
Di pasaran, jenis cooling pad ada beragam. Begitu juga dengan ukuran dan bahannya. Ada cooling pad berbahan plastik, ada pula yang berbahan logam sepeti besi atau aluminium. Banyak yang menyarankan untuk memilih cooling pad dengan bahan logam ketimbang plastik. Kira-kira apa ya alasannya? Cooling pad dari besi atau aluminium secara kualitas lebih baik daripada plastik. Bahan tersebut akan menyerap panas lebih cepat, sehingga overheat pada laptop pun dapat teratasi. Seperti yang kita tahu, bahan logam adalah penghantar panas yang baik.
Berbeda dengan bahan plastik. Memang sih secara harga lebih terjangkau, namun bahan plastik kurang dapat menyerap panas dengan baik. Proses pendinginan pun akan berjalan sedikit lebih lambat. Membeli perlengkapan untuk alat elektronik haruslah cermat dan tidak boleh sembarangan. Untuk cooling pad ini, lebih baik memilih yang harganya sedikit lebih mahal yakni yang bahan logam.
Dengan memilih cooling pad yang tepat, Anda sekaligus peduli pada usia laptop yang Anda gunakan. Overheat atau panas berlebih pada laptop sangatlah tidak baik. Ini akan mempengaruhi kinerja laptop, terutama bagian hardwarenya. Sama seperti manusia, jika dipaksa bekerja terus menerus juga akan mengalami masalah.
Komentar
Posting Komentar